Pages

Jumat, 20 Juli 2012

Jadwal Imsak Kota Madiun Puasa Ramadhan 2012 1433 H

Jadwal Imsak Kota Madiun Puasa Ramadhan 2012 1433 H - Marhaban ya Ramadhan. Inilah jadwal imsak puasa Ramadan Kota Madiun 2012 atau 1433 H. Selamat menunaikan ibadah puasa.

Tanggal Imsak Shubuh Dhuha Zuhur Ashar Maghrib Isya'
21 Juli 2012 04:18 04:28 06:09 11:42 15:04 17:35 18:48
22 Juli 2012 04:18 04:28 06:09 11:42 15:04 17:35 18:48
23 Juli 2012 04:18 04:28 06:09 11:42 15:04 17:35 18:48
24 Juli 2012 04:18 04:28 06:09 11:42 15:04 17:35 18:48
25 Juli 2012 04:18 04:28 06:09 11:42 15:04 17:35 18:48
26 Juli 2012 04:18 04:28 06:09 11:42 15:04 17:35 18:48
27 Juli 2012 04:18 04:28 06:09 11:42 15:04 17:35 18:48
28 Juli 2012 04:18 04:28 06:09 11:42 15:04 17:35 18:48
29 Juli 2012 04:18 04:28 06:08 11:42 15:04 17:36 18:48
30 Juli 2012 04:18 04:28 06:08 11:42 15:04 17:36 18:48
31 Juli 2012 04:18 04:28 06:08 11:42 15:04 17:36 18:48
1 Agustus 2012 04:18 04:28 06:08 11:42 15:04 17:36 18:48
2 Agustus 2012 04:18 04:28 06:08 11:42 15:04 17:36 18:48
3 Agustus 2012 04:18 04:28 06:07 11:42 15:04 17:36 18:48
4 Agustus 2012 04:18 04:28 06:07 11:42 15:04 17:36 18:48
5 Agustus 2012 04:17 04:27 06:07 11:42 15:04 17:36 18:48
6 Agustus 2012 04:17 04:27 06:07 11:42 15:03 17:36 18:48
7 Agustus 2012 04:17 04:27 06:06 11:42 15:03 17:36 18:48
8 Agustus 2012 04:17 04:27 06:06 11:42 15:03 17:36 18:48
9 Agustus 2012 04:17 04:27 06:06 11:41 15:03 17:36 18:48
10 Agustus 2012 04:17 04:27 06:05 11:41 15:03 17:36 18:48
11 Agustus 2012 04:16 04:26 06:05 11:41 15:03 17:36 18:48
12 Agustus 2012 04:16 04:26 06:05 11:41 15:02 17:36 18:48
13 Agustus 2012 04:16 04:26 06:04 11:41 15:02 17:36 18:48
14 Agustus 2012 04:16 04:26 06:04 11:41 15:02 17:36 18:48
15 Agustus 2012 04:15 04:25 06:04 11:40 15:02 17:36 18:47
16 Agustus 2012 04:15 04:25 06:03 11:40 15:01 17:36 18:47
17 Agustus 2012 04:15 04:25 06:03 11:40 15:01 17:36 18:47
18 Agustus 2012 04:15 04:25 06:03 11:40 15:01 17:36 18:47
19 Agustus 2012 04:14 04:24 06:02 11:40 15:01 17:36 18:47

Cerita Dura dan Naras, Kakang-Mbakyu Kota Madiun 2012

Dura Nekat Berbahasa Inggris,
Naras Sempat Tertidur di Kursi


Menjadi Kakang-Mbakyu menjadi impian sebagian kawula muda di Kota Madiun. Tak terkecuali Dewangga Dura Dematar dan Naraswari Ayu Alami, yang baru dinobatkan menjadi Kakang-Mbakyu 2012. Keduanya menyisihkan belasan pesaingnya.

EKO SUPRAYITNO, Madiun

RONA bahagia terpancar dari wajah cantik Naraswari Ayu Alami, saat Sinta Noza, pembawa acara malam puncak pemilihan Kakang-Mbakyu Kota Madiun 2012 menyebut namanya.
Dengan langkah gontai dan mata berbinar, dia melangkah maju ke tengah panggung. Air matanya mengalir saat melihat ibundanya sujud syukur di tengah-tengah undangan yang hadir, sebagai tanda bahagia gadis 17 tahun itu dinobatkan sebagai Mbakyu Kota Madiun 2012. ‘’Saya tidak menyangka, rasanya haru, senang campur aduk,’’ kata Naras Ayu Alami, kemarin (19/7).
Naras, begitu Naraswari Ayu Alami biasa disapa mengatakan jika dirinya tidak menyangka dewan juri memilihnya. Baginya, seorang Mbakyu tidak hanya pandai dalam berkomunikasi, tapi menarik dan memiliki kepribadian. ‘’Mungkin karena aku tinggi dan percaya diri, juri memilihku,’’ tambahnya.

Bungsu dua bersaudara ini menambahkan, ada 10 finalis Kakang-Mbakyu yang mengikuti ajang tahunan tersebut. Menurutnya, ada ’rival’ yang cukup diperhitungkan, yakni Venezia Indra Ghassani, yang dinobatkan menjadi runner up II Mbakyu Kota Madiun. Naras menyebut Vene memiliki kecantikan, kepribadian dan kecerdasan. ‘’Vene juga unggulan gadis sampul 2012, klop deh. Mungkin karena aku memiliki kemampuan public speaking yang bagus jadi semakin pede,’’ paparnya.

Selama menjalani masa karantina selama dua hari satu malam, Naras memiliki banyak pengalaman. Siswi kelas XI IPA SMAN 2 Kota Madiun itu sempat alergi karena tidak tahan dengan debu dan AC. Itu membuatnya bersin-bersin. Banyaknya agenda yang harus diikuti, juga membuatnya kelelahan. Hanya, dia tetap dituntut senyum kepada semua mata yang memandang. Bahkan dia sempat tidur sambil berdiri saat gladi bersih Senin (16/7) malam. ‘’Saya sampai ketiduran di kursi saat malam final, memakai sanggul dan jarit lengkap,’’ katanya sambil tertawa.

Beda lagi cerita Dewangga Dura Dematar, Kakang Kota Madiun 2012. Berbekal banyak pengalaman mengikuti lomba, dia merasa lebih tercambuh untuk menampilkan yang terbaik. Dia meberanikan diri berbahasa Inggris saat menjawab pertanyaan juri dalam sesi lima besar. ‘’Saya sebenarnya takut risiko, bisa jadi nanti gelagepan kalau nervous. Tapi saya harus yakin dan berani berbeda. Saat itu saya berfikir, kalau saya takut, (mengunakan bahasa Inggris) saya tidak akan menang,’’ papar siswa kelas XII SMAN 2 Kota Madiun itu.

Sejak kelas X, dia mengaku sudah mendapat tawaran mengikuti ajang pemilihan duta wisata itu. Karena saat itu dia tidak begitu mengerti tentang tugas Kakang Kota Madiun, tawaran itu pun diabaikannya. ‘’Awalnya saya nggak tahu Kakang-Mbakyu itu apa, masih kuper,’’ ujarnya.
Setelah dinobatkan menjadi Kakang Kota Madiun 2012, dia memiliki tekad membawa Kota Madiun tak sekadar kota transit. ’’Tapi nyaman untuk hunian dan berwisata,’’ tuturnya. Keduanya sepakat promosi wisata kuliner, ilmu pengetahuan dan teknologi, hingga religi.***(irw)

Jumat, 13 Juli 2012

Ultah Radar Madiun Dirayakan Sederhana

MADIUN – Tak terasa, Radar Madiun kemarin (12/7) menapaki usia 13 tahun. Momen berdirinya koran terbesar di wilayah eks Karesidenan Madiun ini, dirayakan dengan sederhana. Di hadapan seluruh karyawan yang ada di kantor pusat maupun dari biro, Direktur Radar Madiun

Aris Sudanang mengatakan, selama semester I tahun 2012, kinerja perusahaan memuaskan. Baik capaian iklan maupun oplah koran yang terus meningkat dibanding tahun 2011 lalu.

Namun, dia berpesan agar para awak Radar Madiun tidak berpuas diri. Ini karena perjalanan semester II sudah di depan mata. ‘’Hanya dengan kekompakan dan kerja keras kita akan mampu melewati tahun 2012 dengan indah,’’ terang Aris Sudanang.

Dalam ultah kali ini, manajemen Radar Madiun di bawah pimpinan Aris Sudanang melakukan roadshow ke sejumlah relasi dan mitra kerja. Mulai dari Pemkot Madiun hingga DPRD Kabupaten Madiun. Mulai dari pebisnis hingga politikus. ’’Dari anjangsana ini, kami berharap ada masukan demi perbaikan Radar Madiun.’’

Mayor Yusron Effendi dari Lanud Iswahjudi, yang didapuk memberikan tausiyah mengatakan, mulai saat ini perlu dipikirkan sebuah keseimbangan antara kehidupan dunia dan kehidupan masa depan. Kesibukan yang padat, lanjut Yusyon, tidak harus membuat lupa melalaikan kewajiban kepada Tuhan. Karena, jika tidak pernah membuat up date status kepada Sang Pencipta, maka Allah pun tidak akan membalas status tersebut. ‘’Misalkan salat itu membuat status. Itulah ritual yang harus dilakukan untuk mendekatkan diri kepada Allah,’’ terangnya.

Setelah memberikan tausiyah, dan memimpin doa, giliran direktur Radar Madiun, menyorongkan kue tar kepada dan ditiup bersama karyawan Radar Madiun. Dan memotong tumpeng, yang diberikan kepada dua karyawan yakni Timur Harianto, dan Weeny. (pra/rif)
 
Exmud Online © 2011 | Designed by RumahDijual, in collaboration with Online Casino, Uncharted 3 and MW3 Forum