HEBOH & UNIK
HUT Sekolah, Bikin
Fashion Daur Ulang
ADA yang heboh dan unik pada perayaan HUT SMKN 1 Wonoasri Kabupaten Madiun tahun ini. Banyak kegiatan dan lomba untuk memeriahkan ultah kali ini, seperti seni bela diri, parade band, campursari dan masih banyak lagi.
Yang paling mencuri perhatian adalah fashion daur ulang. Fashion yang ditampilkan anak Jasa Boga misalnya, dari bekas bungkus sabun atau deterjen. “Walaupun gak nyambung sama bidang keahlian kita, tapi akhirnya jadi juga gaun bikinan kami,’’ kata Miming, desainer gaun itu.
Penasaran cara pembuatannya? “Kain dibentuk sesuai pola, kemudian bungkus deterjen dicuci, dibelah, lalu dibentuk. Pola kain dan potongan bungkus deterjen dijadikan satu, dijahit dan diberi resleting. Setelah itu diberi hiasan.Waktu yang dibutuhkan untuk membuat gaun kurang lebih lima hari,’’ ungkapnya.
Lain lagi dengan Dina Mardiana yang dibantu teman-temannya. Mereka bikin gaun dari daun. Pembuatannya memerlukan kesabaran tersendiri. “Butuh perawatan ekstra agar gaun dari daun itu tetap terlihat segar, tidak pudar alias layu. Gaun ini bisa bertahan lebih dari satu minggu kalau disimpan dalam kulkas dan semprot dengan minuman bersoda,’’ ujar Dina.
Daun bahan pembuatan gaun itu nggak asal comot lho, tapi dipilih yang menyimpan cadangan air alam, warna menarik, dan nyaman. ‘’Juga yang nggak bikin kulit gatal-gatal,” terang cewek manis berkaca mata ini.
‘’Ternyata siswa kita sudah mampu dan mau memanfaatkan barang-barang yang tidak berguna, disulap menjadi gaun yang indah dan cantik, serta layak untuk dipamerkan. Produk fashion daur ulang juga membuktikan kalau siswa memiliki kreativitas yang tinggi,” ungkap salah satu panitia. (desy/ozie)
Berkesempatan Magang di Jepang
Gandeng Perusahaan
Ternama melalui BKK
SMKN 1 Wonoasri Kabupaten Madiun nggak bingung cari kerja kalau sudah lulus. Soalnya, sekolah itu punya BKK (Bursa Kerja Khusus) yang menjembatani para siswa untuk mendapatkan pekerjaan dan memberikan informasi tentang dunia kerja.
‘’Sekolah kami bekerja sama dengan banyak perusahaan ternama. Misalnya, INKA, Astra, Cipta Kom, elektronik di Batam dan berbagai perusahaan lainnya,’’ kata ujar Bu Siam.
Bahkan, SMKN 1 Wonoasri sudah menjalin kerja sama dengan PT Japan Indonesia Asociation Economic Center atau JIAEC . JIAEC adalah perusahaan pemagangan yang menyalurkan tenaga magang (trainee) ke Jepang. So, siswa punya kesempatan magang kerja di Negeri Sakura.
Asiknya lagi, BKK nggak memungut biaya sepeser pun pada siswa. Biasanya, pengurus BKK mencari info dari suatu perusahaan yang memerlukan tenaga kerja. Astra Group, misalnya. Ternyata mereka menanggapi dan mau meneken kerja sama dengan sekolah untuk menyediakan tempat tes. ‘’Progam yang sudah berjalan selama 5 tahun ini berhasil menyalurkan 18 siswa ke PT Astra,’’ ungkapnya.
Setiap akhir tahun, sekolah menghubungi Depnakertrans agar mendapatkan sosialisasi. Melalui BKK, siswa dapat informasi dari sumber langsung, dan terhindar dari calo. Kalau pun menggunakan jasa PJTKI , tentu dipilih yang punya legalisasi sehingga ada yang bertanggung jawab jika terjadi sesuatu yang tidak di inginkan.
Sukses SMKN 1 Wonoasri menyalurkan siswa ke perusahaan ternama membuat jurusan Teknik Pengelasan dan Kontruksi peminatnya membeludak hingga harus menambah kelas yang sebelumnya hanya satu sekarang jadi dua. (*)
Asah Kedisiplinan lewat Program Taruna
ADA program terbaru di SMKN 1 Wonoasri Kabupaten Madiun, yaitu Taruna. Program ini bertujuan membentuk karakter siswa. Di antaranya, agar punya jiwa disiplin, kerja keras, kreatif, religius, jujur, dan mandiri. Program ini dilaksanakan setelah sekolah usai. Para anggota langsung menuju lapangan untuk latihan. Meskipun cuaca begitu terik, mereka tetap semangat untuk mengikuti latihan. Para taruna dan taruni itu mengenakan kaos latihan, celana dan sepatu PDL, ransel, kopel lengkap dengan topi.
Kegiatan yang fokus pada kedisiplinan dan kesiapan siswa di dunia kerja itu dilaksanakan sejak pertengahan Oktober lalu. Latihan berbasis semi militer itu mendapat sambutan positif dari berbagai kalangan. Mulai dari kepala sekolah, guru, pembina, alumni, masyarakat sekitar, hingga dari anggota TNI dan Polri.
Kegiatan tidak hanya diadakan di sekitar sekolah aja, tapi juga di luar sekolah. Antara lain hutan Kebonagung, Monumen Kresek, dan Grape. Di sana peserta digembleng semi militer dengan halang rintang, survival, caraka malam, long march, bela diri militer dan masih banyak lagi.
Siswa-siswi begitu antusias mengikuti program satu-satunya dan yang pertama di Kabupaten Madiun itu. “Program ini bertujuan supaya siswa lebih disiplin dan siap untuk terjun ke dunia kerja,” ujar Pak Ainu Muhammadi, pembina ketarunaan yang juga waka kesiswaan SMKN 1 Wonoasri. “Memang hal seperti ini perlu diberikan pada siswa agar disiplin dalam bekerja setelah mereka lulus nanti,’’ imbuhnya.
Latihan taruna memiliki dampak yang begitu besar bagi para anggota. “Kegiatan ini begitu menyenangkan dan dapat melatih kedisiplinan meski tiap hari tersengat teriknya matahari,’’ kata Wulan, salah satu peserta. (abbas/soffy/arum)
Bahan Alam Bawa Erma Juara
PADA 30 September-1 Oktober lalu, Dinas Pendidikan Kabupaten Madiun punya gawe besar yakni lomba jawara atau seleksi siswa teladan SMK. Nah, SMKN 1 Wonoasri Kabupaten Madiun mengirimkan wakil Erma Ayu Atika. Di ajang itu, cewek berambut panjang ini presentasi pembuatan ‘Teh Daun Jati Aras’. Pasti pada penasaran kan? Dibimbing Bu Siti Nurul CH, kepala bidang kahlihan Jasa Boga, Erma menciptakan produk minuman yang bahannya 100 persen dari alam. ‘’Bahan dari alam memang lebih bagus dikonsumsi,’’ ujar Erma.
Ini nih bahan yang digunakan : jahe, pala, cengkih, serai, dan gula merah. Kata Erma, ramuan itu gak pahit dan gak ada efek sampingnya. Teh ini memiliki khasiat melangsingkan tubuh, menghilangkan pegal-pegal, melancarkan buang air besar, dan bisa menghangatkan badan. Wow!
Rencananya, produk bikinan Erma itu akan dibawa ke balai uji Depkes agar dapat diproduksi lebih banyak dan dinikmati oleh masyarakat luas. Berkat ‘Teh Daun Jati Aras’ itu pula Erma meraih juara I se-Kabupaten Madiun. Hebat kan..!! ‘’Aku bangga, dan kegiatan ini juga menambah wawasan aku. Yang pasti aku seneng banget soalnya bebas biaya SPP 1 semester,’’ ucap Erma riang. (miming/april)
Muatan Berat No Problem
NAMA Ahmad Muzamil udah nggak asing lagi di SMKN 1 Wonoasri Kabupaten Madiun. Cowok 17 tahun ini bisa dikatakan super dalam bidang kesenian. Nggak cuma itu aja, dia juga penggemar berat Yamaha Mio lho. Gak percaya? Tahun 2007 merupakan awal cowok berbadan subur itu menggunakan Yamaha Mio.
Motor matik itu menjadi teman setia dalam perjalanan ke berbagai tempat. Yamaha Mio memang motor yang menyedot perhatian masyarakat terutama kalangan anak muda.
Sejak menggunakan Mio, siswa kelas XI ini pun jadi lebih PD. ‘’Temen-temen mengira Mio tidak kuat menampung badan saya yang hampir 142 kilogram. Tapi kenyataannya Yamaha Mio sangat kuat, saat dikendarai di jalan menanjak sekalipun,’’ paparnya.
Menurut Jamil, Yamaha Mio punya banyak keunggulan, seperti tangguh, kuat, lincah, dan bertenaga. Desainnya pun keren dan minimalis. Cowok yang punya talenta seni itu mengaku tak ada keinginan untuk berganti motor. Hatinya udah mentok di yamaha Mio.
Muzamil punya cara jitu agar motor matiknya selalu tampil gaya dan enak dipakai. ‘’Setiap bulan sekali saya servis di diler resmi Yamaha,’’ ungkap cowok yang juga penyiar radio ini. (ifana/rida)