Pages

Selasa, 27 Maret 2012

SMKN Pringkuku Pacitan

Targetkan Tahun Depan Dapat ISO
SMKN Pringkuku Pacitan terbilang sekolah baru. SMK ini baru berusia 8 bulan. Meski begitu, pihak sekolah sudah berani pasang target meraih ISO 2000 tahun depan. Target itu bukan tanpa alasan. ‘’Sekolah ini merupakan satu dari lima SMK se-Jawa Timur yang diproyeksikan sebagai SMK agrobisnis dan agroindustri,’’ kata Bu Sulistiyani, kepala sekolah.
Bu Sulistiyani menyebut SDM pengajar di SMKN Pringkuku 50 persen S-2. Karena pengajarnya kebanyakan sudah bergelar S-2, tradisi ilmiah pun diterapkan di sekolah ini. Setiap praktik, siswa diwajibkan membuat laporan.
Laporan dikirimkan via email dan blog. Guru pun dituntut untuk membuat satu PTK satu semester. ‘’Kami menerapkan Delapan standar pendidikan yang konsisten. Pembelajaran menggunakan sistem modern seperti penggunakan IT, bilingual, metode CTL, joyful learning, dan PAKEM,’’ tuturnya.
Meski begitu, lanjut Bu Sulis-panggilan akrab Bu Sulistiyani, pendidikan karakter tak dikesampingkan. Diterapkan pula integrasi KBM, pembiasaan diri, dan ekstrakurikuler. ‘’Kebetulan sekolah ini punya master yang tesisnya masalah pendidikan karakter, jadi sekalian diberi tanggung jawab,’’ kata Bu Lis yang pernah jadi guru teladan tingkat SMK ini.
SMKN Pringkuku menempati area seluas 3 hektare. Jumlah ruang 24. Ruang belajar ada 18, ditunjang laboratorium fisika, biologi, kimia, dan IT. Gedung sekolah yang dibangun dengan dana Rp 15 miliar dari Pemprov Jatim ini juga ada bank mininya lho.
‘’Bulan Juni nanti akan dibangun masjid, tempat parkir, dan kelengkapan sarana yang lain,’’ kata Pak Martoyo, ketua komite.
Tak urung, gedung SMKN Pringkuku mengundang decak kagum warga sekitar. “Wah, kalau masuk area gedung ini seakan seperti hotel-hotel di Malang,’’ kata Pak Ahmad Suhadi, Kepala Desa Ngadirejan, saat pertemuan Paguyuban Kepala Desa se-Kecamatan Pringkuku di ruang meeting SMKN Pringkuku beberapa waktu lalu. (*)

Belajar Menolong Sesama lewat Ekskul PMR
PASTI udah pada tau PMR kan? Nah, di SMKN Pringkuku juga ada ekskul PMR-nya lho. Lewat ekstra PMR Wira ini, siswa terampil dalam PP dan PK. Mereka juga selalu semangat saat ikut latihan. Waktu hujan sekalipun. ‘’Buat aku, selama masih ujan air, bukan ujan batu, no problem gitu looh,’’ kata Desi, salah satu anggota PMR Wira SMKN Pringkuku.
PMR Wira SMKN Pringkuku sesekali juga ngadain outbond buat ngelatih kebersamaan and kekompakkan. Jangan salah lho, anak-anak PMR nggak kalah kreatifnya sama anak-anak ekstra lain.
‘’Di PMR diajarin banyak hal selain materi-materiyang berhubungan sama obat-obatan,’’ ungkapnya.
So, ide-ide baru dan pengetahuan baru juga muncul. ‘’Pokoknya nggak bikin bosen deh, ikut PMR juga jadi nyadarin kita buat saling menolong dengan ikhlas and tahu pentingnya berkorban untuk nyawa seseorang.’’ (*)
Siswa Magang Tiga Tahun
ADA yang beda di SMKN Pringkuku Pacitan dibanding sekolah kejuruan lainnya. Untuk Kompetensi Keahlian Furniture, siswa melakoni magang selama 3 tahun. Magang hingga hitungan tahun ini merupakan ide Ketua Kompetensi Keahlian Furniture Pak Ari Setiawan.
Kebijakan tersebut sekalian memanfaatkan potensi daerah Pacitan yang banyak pengusaha furniturnya. “Kalau hanya mengandalkan praktik di sekolah, siswa kurang terampil. Prakerin pun belum bisa menjamin karena hanya tiga bulan. Jalan keluarnya ya magang,’’ kata Pak Ari.
Siswa yang saat ini sedang magang di antaranya Tri Margono dan Wiyono dari kelas X Furniture. Keduanya magang di UD Isokuiki milik Pak Muhsin, pengusaha furnitur Pringkuku. Diikuti pula Mereka berdua, pagi hari sekolah, sorenya magang.
Kadang-kadang mereka kerja lembur malam hari. “Kami senang bisa magang di tempat Pak Muhsin karena bisa belajar sekaligus dapat uang,’’ kata Margono diamini WIyono.
Waktu delapan bulan itu sudah mampu mengasah keterampilan Tri Margono dan Wiyono.Misalnya membuat gawang, pintu, dan lemari. “Makan dan tidur mereka di sini. Saya juga memberi upah layaknya pekerja lain,” kata Pak Muhsin. (*)

Bikin Snack dan Minuman
SISWA-siswi Kompetensi Keahlian Teknologi Pengolahan Hasil Pertanian (TPHP) SMKN Pringkuku Pacitan tak perlu lagi minta jatah uang saku ke ortu. Soalnya, mereka sudah bisa cari uang sendiri lewat pembuatan snack dan minuman.

Snack misalnya, anak-anak SMKN Pringkuku bisa bikin keripik ketela, pop corn, dan masih banyak lagi. Sedangkan minuman, salah satunya jus buah. Produk itu dijual ke warga sekolah dan laris manis. ‘’Makanya, waktu kunjungan industri ke Malang Juni lalu, kita nggak bingung walaupun waktu itu nggak punya duit,’’ kata Urip Mega, salah satu siswa kelas X TPHP 1.
Ceritanya, sebelum ke Malang itu Mega praktik bikin kripik ketela. Lantas sama Pak Hamdan Ade’nanus, Kepala Program Studi TPHP, diminta menjual ke teman-teman, karyawan TU, dan guru-guru di sekolah. ‘’Setelah dihitung, dia dapat laba Rp 30.000,’’ ujar Pak Hamdan.
Menurut Pak Hamdan, pembuatan keripik itu membutuhkan modal Rp 60.000. Rinciannya, Rp 25.000 untuk membeli 10 kilogram ketela pohon, minyak goreng Rp 20.000, serta bumbu dan plastik Rp15.000. Setelah dijual, dapat omzet senilai Rp 90.000.
‘’Jadi, laba Rp 30.000. Itu pun masih ada sisa bahan,’’ ungkapnya. Dari analisis usaha itu, kelas X TPHP sepakat tiap Selasa sore memproduksi keripik dan menjualnya ke warung-warung.
Kelas X TPHP 2 nggak mau kalah. Setiap hari Rabu mereka bikin pop corn. Keuntungannya juga menjanjikan. Dari dua ons jagung dapat laba Rp 10.000. ‘’Modalnya jagung 2 ons Rp 7.000, mentega 1ons Rp 4.000, plastik Rp 4.000. Jadi pop corn senilai Rp 25.000,’’ urainya.
Sementara, anak-anak kelas X TPHP 3 memilih memproduksi keripik buah apel tiap hari Kamis.
Berdasarkan analisis usaha, modalnya total Rp 20.000. Rinciannya, untuk beli apel 1 kilogram Rp10.000, minyak goreng Rp 5.000, plastik R p5.000. Setelah jadi kripik buah nilainya menjadi Rp 30.000.
Kepala SMKN Pringkuku Bu Sulistiyani mengatakan, kegiatan pembuatan produk unggulan kelas itu dilakukan sore hari. Mereka memanfaatkan peralatan TPHP yang lengkap. “Itu namanya teaching factory,’’ kata Bu Sulistiyani.
Peralatan TPHP di antaranya, mesin penggoreng vacum frying berkapasitas 5 kilogram untuk menggoreng keripik buah, cool dispenser untuk mendinginkan bahan cai, dab juice ekstractor untuk membuat jus buah. Juga ada fruit cutter untuk memotong buah, mesin pembuat pop corn, mesin sari kedelai, mesin penapis untuk meniriskan minyak goring, dan masih banyak lagi mesin pengolah hasil pertanian lainnya. (*)

Ada yang Bernuansa Tradisional
ZAMAN modern nggak lantas bikin SMKN Pringkuku melupakan yang bernuansa tradisional. Buktinya, sekolah ini punya ekstrakurikuler tari. Ekskul ini diadain tiap Sabtu pukul 13.30 sepulang sekolah. Ekstra ini dilatih seorang guru pembimbing khusus tari yang mumpuni.
Anak-anak ekstra tari udah sering tampil di acara-acara sekolah lho. Penampilan mereka nggak kalah bagus sama penari-penari profesional yang udah terkenal. ‘’Senang bisa ikut melestarikan budaya tradisional,’’ kata salah satu siswi. (*)

Terapkan Disiplin Tinggi
DISIPLIN bisa membentuk karakter siswa yang bertanggung jawab. Prinsip itu diterapkan di ekstrakurikuler pramuka SMKN Pringkuku. Setiap Jumat siang usai pulang sekolah, peserta ekskul ini mengikuti kegiatan di aula sekolah.
Mereka wajib memakai seragam pramuka lengkap dan rapi. Kalau ada siswa yang nggak pakai kelengkapan pramuka, akan mendapat hukuman.
Eksklul pramuka ini dimulai pukul 14.00 dengan upacara pembukaan. Setelah itu, kakak-kakak pembimbing atau biasa disebut bantara memberikan materi pramuka. Kemudian dilanjut dengan kegiatan seperti PBB, tali temali, dan sebagainya. ‘’Astik banget ikut pramuka,’’ kata salah satu siswa.
Setelah mengikuti serangkaian kegiatan serius, diadakan permainan seru bersama kakak-kakak bantara. Kegiatan biasanya ditutup dengan bernyanyi bersama dan upacara penutupan. (*)

1 komentar:

  1. Bangga terhadap inovasi pembelajaran yang telah diterapkan mengingat SMK ini baru dibuka. Semoga SMK ini menyediakan jurusan yang merambah dunia IPTEK dengan konsentrasi audio visual, permesinan ataupun lainnya mengingat perkembangan zaman yang semakin pesat dan alih teknologi yang semakin canggih. diharapkan dengan adanya jurusan baru nantinya dapat memperkenalkan kecanggihan teknologi dalam balutan tradisionalisme SMK Pringkuku ini. Terima kasih.

    BalasHapus

 
Exmud Online © 2011 | Designed by RumahDijual, in collaboration with Online Casino, Uncharted 3 and MW3 Forum