Featured Posts
-
SMAN 1 Ngawi
Ketua OSIS Smasa Lolos ISLC
-
TK-SD Bright Kiddie School Ponorogo
Antusias Belajar Eksperimen
-
SMK PGRI 4 Ngawi
Ekskul Dance dan Tari SMK Panter Unjuk Gigi
Minggu, 19 Agustus 2012
Jumat, 20 Juli 2012
Jadwal Imsak Kota Madiun Puasa Ramadhan 2012 1433 H
Jadwal Imsak Kota Madiun Puasa Ramadhan 2012 1433 H - Marhaban ya Ramadhan. Inilah jadwal imsak puasa Ramadan Kota Madiun 2012 atau 1433 H. Selamat menunaikan ibadah puasa.
Tanggal | Imsak | Shubuh | Dhuha | Zuhur | Ashar | Maghrib | Isya' |
21 Juli 2012 | 04:18 | 04:28 | 06:09 | 11:42 | 15:04 | 17:35 | 18:48 |
22 Juli 2012 | 04:18 | 04:28 | 06:09 | 11:42 | 15:04 | 17:35 | 18:48 |
23 Juli 2012 | 04:18 | 04:28 | 06:09 | 11:42 | 15:04 | 17:35 | 18:48 |
24 Juli 2012 | 04:18 | 04:28 | 06:09 | 11:42 | 15:04 | 17:35 | 18:48 |
25 Juli 2012 | 04:18 | 04:28 | 06:09 | 11:42 | 15:04 | 17:35 | 18:48 |
26 Juli 2012 | 04:18 | 04:28 | 06:09 | 11:42 | 15:04 | 17:35 | 18:48 |
27 Juli 2012 | 04:18 | 04:28 | 06:09 | 11:42 | 15:04 | 17:35 | 18:48 |
28 Juli 2012 | 04:18 | 04:28 | 06:09 | 11:42 | 15:04 | 17:35 | 18:48 |
29 Juli 2012 | 04:18 | 04:28 | 06:08 | 11:42 | 15:04 | 17:36 | 18:48 |
30 Juli 2012 | 04:18 | 04:28 | 06:08 | 11:42 | 15:04 | 17:36 | 18:48 |
31 Juli 2012 | 04:18 | 04:28 | 06:08 | 11:42 | 15:04 | 17:36 | 18:48 |
1 Agustus 2012 | 04:18 | 04:28 | 06:08 | 11:42 | 15:04 | 17:36 | 18:48 |
2 Agustus 2012 | 04:18 | 04:28 | 06:08 | 11:42 | 15:04 | 17:36 | 18:48 |
3 Agustus 2012 | 04:18 | 04:28 | 06:07 | 11:42 | 15:04 | 17:36 | 18:48 |
4 Agustus 2012 | 04:18 | 04:28 | 06:07 | 11:42 | 15:04 | 17:36 | 18:48 |
5 Agustus 2012 | 04:17 | 04:27 | 06:07 | 11:42 | 15:04 | 17:36 | 18:48 |
6 Agustus 2012 | 04:17 | 04:27 | 06:07 | 11:42 | 15:03 | 17:36 | 18:48 |
7 Agustus 2012 | 04:17 | 04:27 | 06:06 | 11:42 | 15:03 | 17:36 | 18:48 |
8 Agustus 2012 | 04:17 | 04:27 | 06:06 | 11:42 | 15:03 | 17:36 | 18:48 |
9 Agustus 2012 | 04:17 | 04:27 | 06:06 | 11:41 | 15:03 | 17:36 | 18:48 |
10 Agustus 2012 | 04:17 | 04:27 | 06:05 | 11:41 | 15:03 | 17:36 | 18:48 |
11 Agustus 2012 | 04:16 | 04:26 | 06:05 | 11:41 | 15:03 | 17:36 | 18:48 |
12 Agustus 2012 | 04:16 | 04:26 | 06:05 | 11:41 | 15:02 | 17:36 | 18:48 |
13 Agustus 2012 | 04:16 | 04:26 | 06:04 | 11:41 | 15:02 | 17:36 | 18:48 |
14 Agustus 2012 | 04:16 | 04:26 | 06:04 | 11:41 | 15:02 | 17:36 | 18:48 |
15 Agustus 2012 | 04:15 | 04:25 | 06:04 | 11:40 | 15:02 | 17:36 | 18:47 |
16 Agustus 2012 | 04:15 | 04:25 | 06:03 | 11:40 | 15:01 | 17:36 | 18:47 |
17 Agustus 2012 | 04:15 | 04:25 | 06:03 | 11:40 | 15:01 | 17:36 | 18:47 |
18 Agustus 2012 | 04:15 | 04:25 | 06:03 | 11:40 | 15:01 | 17:36 | 18:47 |
19 Agustus 2012 | 04:14 | 04:24 | 06:02 | 11:40 | 15:01 | 17:36 | 18:47 |
Cerita Dura dan Naras, Kakang-Mbakyu Kota Madiun 2012
Dura Nekat Berbahasa Inggris,
Naras Sempat Tertidur di Kursi
Menjadi Kakang-Mbakyu menjadi impian sebagian kawula muda di Kota Madiun. Tak terkecuali Dewangga Dura Dematar dan Naraswari Ayu Alami, yang baru dinobatkan menjadi Kakang-Mbakyu 2012. Keduanya menyisihkan belasan pesaingnya.
EKO SUPRAYITNO, Madiun
RONA bahagia terpancar dari wajah cantik Naraswari Ayu Alami, saat Sinta Noza, pembawa acara malam puncak pemilihan Kakang-Mbakyu Kota Madiun 2012 menyebut namanya.
Dengan langkah gontai dan mata berbinar, dia melangkah maju ke tengah panggung. Air matanya mengalir saat melihat ibundanya sujud syukur di tengah-tengah undangan yang hadir, sebagai tanda bahagia gadis 17 tahun itu dinobatkan sebagai Mbakyu Kota Madiun 2012. ‘’Saya tidak menyangka, rasanya haru, senang campur aduk,’’ kata Naras Ayu Alami, kemarin (19/7).
Naras, begitu Naraswari Ayu Alami biasa disapa mengatakan jika dirinya tidak menyangka dewan juri memilihnya. Baginya, seorang Mbakyu tidak hanya pandai dalam berkomunikasi, tapi menarik dan memiliki kepribadian. ‘’Mungkin karena aku tinggi dan percaya diri, juri memilihku,’’ tambahnya.
Bungsu dua bersaudara ini menambahkan, ada 10 finalis Kakang-Mbakyu yang mengikuti ajang tahunan tersebut. Menurutnya, ada ’rival’ yang cukup diperhitungkan, yakni Venezia Indra Ghassani, yang dinobatkan menjadi runner up II Mbakyu Kota Madiun. Naras menyebut Vene memiliki kecantikan, kepribadian dan kecerdasan. ‘’Vene juga unggulan gadis sampul 2012, klop deh. Mungkin karena aku memiliki kemampuan public speaking yang bagus jadi semakin pede,’’ paparnya.
Selama menjalani masa karantina selama dua hari satu malam, Naras memiliki banyak pengalaman. Siswi kelas XI IPA SMAN 2 Kota Madiun itu sempat alergi karena tidak tahan dengan debu dan AC. Itu membuatnya bersin-bersin. Banyaknya agenda yang harus diikuti, juga membuatnya kelelahan. Hanya, dia tetap dituntut senyum kepada semua mata yang memandang. Bahkan dia sempat tidur sambil berdiri saat gladi bersih Senin (16/7) malam. ‘’Saya sampai ketiduran di kursi saat malam final, memakai sanggul dan jarit lengkap,’’ katanya sambil tertawa.
Beda lagi cerita Dewangga Dura Dematar, Kakang Kota Madiun 2012. Berbekal banyak pengalaman mengikuti lomba, dia merasa lebih tercambuh untuk menampilkan yang terbaik. Dia meberanikan diri berbahasa Inggris saat menjawab pertanyaan juri dalam sesi lima besar. ‘’Saya sebenarnya takut risiko, bisa jadi nanti gelagepan kalau nervous. Tapi saya harus yakin dan berani berbeda. Saat itu saya berfikir, kalau saya takut, (mengunakan bahasa Inggris) saya tidak akan menang,’’ papar siswa kelas XII SMAN 2 Kota Madiun itu.
Sejak kelas X, dia mengaku sudah mendapat tawaran mengikuti ajang pemilihan duta wisata itu. Karena saat itu dia tidak begitu mengerti tentang tugas Kakang Kota Madiun, tawaran itu pun diabaikannya. ‘’Awalnya saya nggak tahu Kakang-Mbakyu itu apa, masih kuper,’’ ujarnya.
Setelah dinobatkan menjadi Kakang Kota Madiun 2012, dia memiliki tekad membawa Kota Madiun tak sekadar kota transit. ’’Tapi nyaman untuk hunian dan berwisata,’’ tuturnya. Keduanya sepakat promosi wisata kuliner, ilmu pengetahuan dan teknologi, hingga religi.***(irw)
Naras Sempat Tertidur di Kursi
Menjadi Kakang-Mbakyu menjadi impian sebagian kawula muda di Kota Madiun. Tak terkecuali Dewangga Dura Dematar dan Naraswari Ayu Alami, yang baru dinobatkan menjadi Kakang-Mbakyu 2012. Keduanya menyisihkan belasan pesaingnya.
EKO SUPRAYITNO, Madiun
RONA bahagia terpancar dari wajah cantik Naraswari Ayu Alami, saat Sinta Noza, pembawa acara malam puncak pemilihan Kakang-Mbakyu Kota Madiun 2012 menyebut namanya.
Dengan langkah gontai dan mata berbinar, dia melangkah maju ke tengah panggung. Air matanya mengalir saat melihat ibundanya sujud syukur di tengah-tengah undangan yang hadir, sebagai tanda bahagia gadis 17 tahun itu dinobatkan sebagai Mbakyu Kota Madiun 2012. ‘’Saya tidak menyangka, rasanya haru, senang campur aduk,’’ kata Naras Ayu Alami, kemarin (19/7).
Naras, begitu Naraswari Ayu Alami biasa disapa mengatakan jika dirinya tidak menyangka dewan juri memilihnya. Baginya, seorang Mbakyu tidak hanya pandai dalam berkomunikasi, tapi menarik dan memiliki kepribadian. ‘’Mungkin karena aku tinggi dan percaya diri, juri memilihku,’’ tambahnya.
Bungsu dua bersaudara ini menambahkan, ada 10 finalis Kakang-Mbakyu yang mengikuti ajang tahunan tersebut. Menurutnya, ada ’rival’ yang cukup diperhitungkan, yakni Venezia Indra Ghassani, yang dinobatkan menjadi runner up II Mbakyu Kota Madiun. Naras menyebut Vene memiliki kecantikan, kepribadian dan kecerdasan. ‘’Vene juga unggulan gadis sampul 2012, klop deh. Mungkin karena aku memiliki kemampuan public speaking yang bagus jadi semakin pede,’’ paparnya.
Selama menjalani masa karantina selama dua hari satu malam, Naras memiliki banyak pengalaman. Siswi kelas XI IPA SMAN 2 Kota Madiun itu sempat alergi karena tidak tahan dengan debu dan AC. Itu membuatnya bersin-bersin. Banyaknya agenda yang harus diikuti, juga membuatnya kelelahan. Hanya, dia tetap dituntut senyum kepada semua mata yang memandang. Bahkan dia sempat tidur sambil berdiri saat gladi bersih Senin (16/7) malam. ‘’Saya sampai ketiduran di kursi saat malam final, memakai sanggul dan jarit lengkap,’’ katanya sambil tertawa.
Beda lagi cerita Dewangga Dura Dematar, Kakang Kota Madiun 2012. Berbekal banyak pengalaman mengikuti lomba, dia merasa lebih tercambuh untuk menampilkan yang terbaik. Dia meberanikan diri berbahasa Inggris saat menjawab pertanyaan juri dalam sesi lima besar. ‘’Saya sebenarnya takut risiko, bisa jadi nanti gelagepan kalau nervous. Tapi saya harus yakin dan berani berbeda. Saat itu saya berfikir, kalau saya takut, (mengunakan bahasa Inggris) saya tidak akan menang,’’ papar siswa kelas XII SMAN 2 Kota Madiun itu.
Sejak kelas X, dia mengaku sudah mendapat tawaran mengikuti ajang pemilihan duta wisata itu. Karena saat itu dia tidak begitu mengerti tentang tugas Kakang Kota Madiun, tawaran itu pun diabaikannya. ‘’Awalnya saya nggak tahu Kakang-Mbakyu itu apa, masih kuper,’’ ujarnya.
Setelah dinobatkan menjadi Kakang Kota Madiun 2012, dia memiliki tekad membawa Kota Madiun tak sekadar kota transit. ’’Tapi nyaman untuk hunian dan berwisata,’’ tuturnya. Keduanya sepakat promosi wisata kuliner, ilmu pengetahuan dan teknologi, hingga religi.***(irw)
Jumat, 13 Juli 2012
Ultah Radar Madiun Dirayakan Sederhana
MADIUN – Tak terasa, Radar Madiun kemarin (12/7) menapaki usia 13 tahun. Momen berdirinya koran terbesar di wilayah eks Karesidenan Madiun ini, dirayakan dengan sederhana. Di hadapan seluruh karyawan yang ada di kantor pusat maupun dari biro, Direktur Radar Madiun
Aris Sudanang mengatakan, selama semester I tahun 2012, kinerja perusahaan memuaskan. Baik capaian iklan maupun oplah koran yang terus meningkat dibanding tahun 2011 lalu.
Namun, dia berpesan agar para awak Radar Madiun tidak berpuas diri. Ini karena perjalanan semester II sudah di depan mata. ‘’Hanya dengan kekompakan dan kerja keras kita akan mampu melewati tahun 2012 dengan indah,’’ terang Aris Sudanang.
Dalam ultah kali ini, manajemen Radar Madiun di bawah pimpinan Aris Sudanang melakukan roadshow ke sejumlah relasi dan mitra kerja. Mulai dari Pemkot Madiun hingga DPRD Kabupaten Madiun. Mulai dari pebisnis hingga politikus. ’’Dari anjangsana ini, kami berharap ada masukan demi perbaikan Radar Madiun.’’
Mayor Yusron Effendi dari Lanud Iswahjudi, yang didapuk memberikan tausiyah mengatakan, mulai saat ini perlu dipikirkan sebuah keseimbangan antara kehidupan dunia dan kehidupan masa depan. Kesibukan yang padat, lanjut Yusyon, tidak harus membuat lupa melalaikan kewajiban kepada Tuhan. Karena, jika tidak pernah membuat up date status kepada Sang Pencipta, maka Allah pun tidak akan membalas status tersebut. ‘’Misalkan salat itu membuat status. Itulah ritual yang harus dilakukan untuk mendekatkan diri kepada Allah,’’ terangnya.
Setelah memberikan tausiyah, dan memimpin doa, giliran direktur Radar Madiun, menyorongkan kue tar kepada dan ditiup bersama karyawan Radar Madiun. Dan memotong tumpeng, yang diberikan kepada dua karyawan yakni Timur Harianto, dan Weeny. (pra/rif)
Aris Sudanang mengatakan, selama semester I tahun 2012, kinerja perusahaan memuaskan. Baik capaian iklan maupun oplah koran yang terus meningkat dibanding tahun 2011 lalu.
Namun, dia berpesan agar para awak Radar Madiun tidak berpuas diri. Ini karena perjalanan semester II sudah di depan mata. ‘’Hanya dengan kekompakan dan kerja keras kita akan mampu melewati tahun 2012 dengan indah,’’ terang Aris Sudanang.
Dalam ultah kali ini, manajemen Radar Madiun di bawah pimpinan Aris Sudanang melakukan roadshow ke sejumlah relasi dan mitra kerja. Mulai dari Pemkot Madiun hingga DPRD Kabupaten Madiun. Mulai dari pebisnis hingga politikus. ’’Dari anjangsana ini, kami berharap ada masukan demi perbaikan Radar Madiun.’’
Mayor Yusron Effendi dari Lanud Iswahjudi, yang didapuk memberikan tausiyah mengatakan, mulai saat ini perlu dipikirkan sebuah keseimbangan antara kehidupan dunia dan kehidupan masa depan. Kesibukan yang padat, lanjut Yusyon, tidak harus membuat lupa melalaikan kewajiban kepada Tuhan. Karena, jika tidak pernah membuat up date status kepada Sang Pencipta, maka Allah pun tidak akan membalas status tersebut. ‘’Misalkan salat itu membuat status. Itulah ritual yang harus dilakukan untuk mendekatkan diri kepada Allah,’’ terangnya.
Setelah memberikan tausiyah, dan memimpin doa, giliran direktur Radar Madiun, menyorongkan kue tar kepada dan ditiup bersama karyawan Radar Madiun. Dan memotong tumpeng, yang diberikan kepada dua karyawan yakni Timur Harianto, dan Weeny. (pra/rif)
Rabu, 27 Juni 2012
Mereka yang Menyabet Juara 1 di Ajang Exmud Party 2012 Radar Madiun (3)
Sempat Kalang Kabut karena Kekurangan Kostum
Ada yang baru di Exmud Party edisi keempat tahun ini, yakni lomba K-Pop Dance. Dan, tim SMKN 1 Kota Madiun mencuri perhatian hingga sukses menyabet juara I. Bagaimana persiapan mereka?
UMI SHOLIKAH, Madiun
SUASANA SMKN 1 Kota Madiun pagi kemarin (27/6) terlihat ramai, meski saat ini tengah masa liburan. Banyak siswa dan guru berseliweran di halaman sekolah. Sementara di lobi ruang guru, tampak lima pelajar sedang duduk-duduk santai.
Kelima remaja itu tidak lain Aryo Wiratama, Bhima Dicky, Amad Masruri, Rico Virgiawan dan Endro Dwi. Mereka adalah anggota tim K-Pop dance yang baru saja menyabet juara I lomba di Exmud Party Radar Madiun.
’’Tadi selesai daftar ulang, baru kenaikan kelas,’’ kata Aryo.
Tak mudah meraih posisi pertama pada lomba yang pesertanya mayoritas kaum hawa itu. Mereka harus tampil all out untuk merebut perhatian dewan juri di even tahunan Radar Madiun tersebut. ’’Kemarin ada yang sempat terpeleset, karena lantainya licin. Juga keseleo punggung karena jatuhnya tidak pas,’’ ungkapnya.
Tim K-Pop Dance SMKN 1 tak menyangka mampu meraih juara I. Pasalnya, mereka hanya melakukan persiapan selama seminggu. Ini karena para pelajar sekolah kejuruan itu harus menyelesaikan ujian semester. ’’Waktunya mepet, jadi kemarin kompaknya masih kurang,’’ imbuh Bhima.
Apalagi, seorang anggota tim sama sekali tidak memiliki basic menari. Sehingga, awalnya mereka sempat kesulitan memadukan kombinasi gerakan antara satu anggota dengan anggota lainnya.’’Mungkin kalau latihannya genap satu bulan, bisa lebih kompak lagi,’’ tuturnya.
Mereka juga sempat kalang kabut karena kekurangan kostum. Ceritanya, awalnya mereka sudah memiliki kostum untuk berlima. Namun saat dicoba dua hari sebelum tampil, ukurannya kebesaran. Akhirnya mereka pun berganti kostum yang lain. Sayangnya, jumlah kostum hanya empat, sehingga masih kurang satu potong. ’’Akhirnya dua hari kami muter dan harus bisa buat satu pakaian lagi,’’ ujarnya.
Lain dengan pengalaman Rico Virgiawan, dancer SMKN 1 lainnya. Remaja kelahiran 19 September 1994 itu sering mendengar ejekan dan cap miring saat akan pentas. ’’Kami sering pentas lomba atau perform. Saat itulah ada yang bilang kalau kami mirip (maaf) seperti banci,’’ ujarnya.
Bagi Rico, menari tak sekadar hobi. Tapi juga alternatif melepas penat sekaligus olahraga. ’’Saat perform, kami lebih konsentrasi pada gerakan patah-patah. Berbeda dengan gerakan cewek yang cenderung gemulai,’’ tutur Rico meluruskan anggapan miring seputar dancer pria.
Saat tampil di ajang Exmud Party 2012, tim asuhan Winahyu itu menampilkan gaya popping locking, yakni gerakan tari mengunci. Setiap gerakan ditampilkan dengan style patah-patah, sehingga terlihat macho. ’’Selain itu ada kick up atau salto, dan gerakan-gerakan breakdance juga,’’ ujarnya.***(isd)
Ada yang baru di Exmud Party edisi keempat tahun ini, yakni lomba K-Pop Dance. Dan, tim SMKN 1 Kota Madiun mencuri perhatian hingga sukses menyabet juara I. Bagaimana persiapan mereka?
UMI SHOLIKAH, Madiun
SUASANA SMKN 1 Kota Madiun pagi kemarin (27/6) terlihat ramai, meski saat ini tengah masa liburan. Banyak siswa dan guru berseliweran di halaman sekolah. Sementara di lobi ruang guru, tampak lima pelajar sedang duduk-duduk santai.
Kelima remaja itu tidak lain Aryo Wiratama, Bhima Dicky, Amad Masruri, Rico Virgiawan dan Endro Dwi. Mereka adalah anggota tim K-Pop dance yang baru saja menyabet juara I lomba di Exmud Party Radar Madiun.
’’Tadi selesai daftar ulang, baru kenaikan kelas,’’ kata Aryo.
Tak mudah meraih posisi pertama pada lomba yang pesertanya mayoritas kaum hawa itu. Mereka harus tampil all out untuk merebut perhatian dewan juri di even tahunan Radar Madiun tersebut. ’’Kemarin ada yang sempat terpeleset, karena lantainya licin. Juga keseleo punggung karena jatuhnya tidak pas,’’ ungkapnya.
Tim K-Pop Dance SMKN 1 tak menyangka mampu meraih juara I. Pasalnya, mereka hanya melakukan persiapan selama seminggu. Ini karena para pelajar sekolah kejuruan itu harus menyelesaikan ujian semester. ’’Waktunya mepet, jadi kemarin kompaknya masih kurang,’’ imbuh Bhima.
Apalagi, seorang anggota tim sama sekali tidak memiliki basic menari. Sehingga, awalnya mereka sempat kesulitan memadukan kombinasi gerakan antara satu anggota dengan anggota lainnya.’’Mungkin kalau latihannya genap satu bulan, bisa lebih kompak lagi,’’ tuturnya.
Mereka juga sempat kalang kabut karena kekurangan kostum. Ceritanya, awalnya mereka sudah memiliki kostum untuk berlima. Namun saat dicoba dua hari sebelum tampil, ukurannya kebesaran. Akhirnya mereka pun berganti kostum yang lain. Sayangnya, jumlah kostum hanya empat, sehingga masih kurang satu potong. ’’Akhirnya dua hari kami muter dan harus bisa buat satu pakaian lagi,’’ ujarnya.
Lain dengan pengalaman Rico Virgiawan, dancer SMKN 1 lainnya. Remaja kelahiran 19 September 1994 itu sering mendengar ejekan dan cap miring saat akan pentas. ’’Kami sering pentas lomba atau perform. Saat itulah ada yang bilang kalau kami mirip (maaf) seperti banci,’’ ujarnya.
Bagi Rico, menari tak sekadar hobi. Tapi juga alternatif melepas penat sekaligus olahraga. ’’Saat perform, kami lebih konsentrasi pada gerakan patah-patah. Berbeda dengan gerakan cewek yang cenderung gemulai,’’ tutur Rico meluruskan anggapan miring seputar dancer pria.
Saat tampil di ajang Exmud Party 2012, tim asuhan Winahyu itu menampilkan gaya popping locking, yakni gerakan tari mengunci. Setiap gerakan ditampilkan dengan style patah-patah, sehingga terlihat macho. ’’Selain itu ada kick up atau salto, dan gerakan-gerakan breakdance juga,’’ ujarnya.***(isd)
Langganan:
Postingan (Atom)
Top This Week
-
Ada Lomba Kreasi Tumpeng Perayaan HUT ke-27 SMAVI Heboh ULTAH SMAN 1 Wungu Kabupaten Madiun tahun ini dirayain besar-besaran. Lima hari...
-
Kecil-kecil Jago Inggris SUASANA kelas moon TK Bright Kiddie School Ponorogo pagi itu terlihat seru. Apalagi kalau bukan melihat tingkah l...
-
Ogah Ketinggalan Konsep Pendidikan STKIP PGRI Ponorogo merupakan salah satu perguruan tinggi tertua di Po...
Pages
blank
t
Pages - Menu
Followers
Blogroll
Pages
Blogger Tricks
Pages
Labels
- Jurnalistik (2)
- News (35)
- PT (1)
- SD (3)
- SLTA (21)
- SLTP (14)
- Sosok (3)
- TK (1)
- Waiting List (1)
Exmud Online