MAGETAN – Minat baca masyarakat saat ini dinilai semakin menurun. Fenomena ini terjadi sebagai akibat perkembangan teknologi informasi. ‘’Lihat saja, saat ini anak lebih suka mengakses internet. Terutama lewat handphone,’’ kata Kepala SMK Yosonegoro H Nahari Surur, kemarin (13/7).
Menyikapi kenyataan tersebut, pada masa orientasi siswa baru (MOSB) tahun ini, SMK Yosonegoro menyisipkan kegiatan ‘’gerakan gemar membaca’’. Selama satu jam, sebanyak 630 siswa baru sekolah kejuruan yang beralamat di Jalan Tripandita Magetan tersebut membaca bareng koran Radar Madiun.
Dari koran terbesar di eks Karesidenan Madiun ini, siswa diminta membaca informasi aktual yang diterbitkan hari itu. Terutama, profil SMK Yosonegoro yang dimuat di halaman Radar Magetan. Bersamaan itu pula, peserta didik baru diwajibkan membuat resume.
‘’Dengan membaca berita per berita, kami berharap anak-anak bisa memahami isinya. Kemudian dilakukan resume dari berita tersebut,’’ kata Nahar.
Gerakan membaca yang digelar di halaman tengah SMK Yosonegoro tersebut berlangsung gayeng. Siswa yang jumlahnya lebih dari 600 anak membentuk komunitas atau kelompok. Koran Radar Madiun-Jawa Pos pun dilahap habis.
Tidak hanya berita lokal Magetan, namun berita-berita lain seperti politik, ekonomi, nusantara, hiburan dan olahraga pun dibaca. ‘’Dunia pendidikan dengan membaca itu sesuatu yang linier dan merupakan satu kesatuan. Dari membaca itulah, anak akan tahu dan harapannya bisa menggenggam masa depan,’’ jelas Nahar.(rif/sat)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar