Pages

Senin, 04 Juli 2011

SMK Negeri 1 Geger Kabupaten Madiun

Cetak Enterpreneur Muda lewat GEVE
MENGASAH kemampuan wirausaha nggak cukup hanya teori. Praktik juga nggak kalah penting. Makanya, SMKN 1 Geger, Kabupaten Madiun, sengaja mendirikan Geger Enterpreneur Vocational Education Centre (GEVE).
Di situ, siswa bisa mengaplikasikan teori yang sudah dipelajari melalui pekerjaan riil yang berhubungan dengan bisnis. Mulai dari administrasi, akuntansi, sampe pelayanan kepada konsumen. Untuk jurusan Teknik Komputer jaringan (TKJ) misalnya, sudah biasa menerima order pengetikan, install dan servis komputer. ‘’Harapannya, siswa setelah lulus sudah mampu mandiri dengan mengelola usaha sendiri,’’ terang Pak Eko Budiharto, Direktur GEVE.
GEVE, kata Pak Eko, didirikan 2 tahun lalu. Selain wadah berwirausaha, melalui GEVE siswa belajar kedisiplinan. Nah, siswa yang bertugas di GEVE diterapkan sistem shift. ‘’Jadi, tidak kegiatan belajar mengajar di kelas,’’ kata Pak Eko.
Siswa pun nggak pernah mengeluh. Malahan, mereka merasa enjoy karena bisa berinteraksi dengan warga yang selama ini kerap memanfaatkan layanan di GEVE. ‘’Justru dengan adanya GEVE ini, pembelajaran tidak terasa membosankan,’’ tuturnya.
GEVE SMK Sagema-sebutan SMKN 1 Geger-juga dilengkapi bank mini lho. Fasilitas ini pastinya buat praktik anak-anak jurusan Akuntansi. ‘’Kami juga berkerja sama dengan Bank Jatim dan lain-lain,’’ ungkapnya. (*)

Ngaji Bareng sebelum Pelajaran
NUANSA religius begitu kental di SMKN 1 Geger setiap pagi hari sebelum siswa melakoni proses belajar mengajar. Yakni, lantunan ayat suci Alquran dari kelas-kelas yang ada di sekolah itu.
Ya, pihak sekolah memang sengaja mewajibkan semua siswa dan guru yang beragama Islam mengaji bersama-sama selama 15 menit sebelum pelajaran dimulai. ‘’Pembekalan karakter keagamaan memang jadi salah satu pembiasaan di SMKN 1 Geger,’’ tutur Pak Supriyadi, kepala sekolah.
Kata Pak Supriyadi, kualitas anak didik nggak cuma ditentukan pada kecerdasan otak, tapi juga karakter. Termasuk keimanan dan ketaqwaan (imtaq). ‘’Percuma kalau otaknya cerdas tapi perilakunya buruk,’’ ujarnya.
Masih soal pembentukan karakter, pembiasan lain di SMKN 1 Geger adalah cium tangan guru setiap awal bertemu. Mereka juga dibiasakan membaca basmallah sebelum pelajaran dimulai dan alhamdulillah setelah pelajaran usai.
Pihak sekolah juga getol menanamkan kedisiplinan pada diri siswa. Salah satunya lewat aturan sistem poin kartu. Dengan sistem ini, siswa yang melakukan pelanggaran akan dikenai sanksi sesuai bobot pelanggaran yang dilakukan. So, jangan coba-coba melanggar.
Hal nggak kalah unik adalah salah satu upaya penegakan disiplin yang dilakukan anggota OSIS SMKN 1 Geger. Mereka secara bergilir bertugas piket di depan gerbang sekolah. Nah, bagi siswa yang nggak pakai atribut sekolah lengkap kena teguran.
‘’Yang pasti, SMKN 1 Geger lebih mengutamakan kualitas bukan kuantitas. Karena itu, kami tidak serta-merta menambah kelas walaupun peminat masuk sekolah ini luar biasa. Tahun lalu tercatat ada 756 pendaftar, sedangkan pagunya hanya 315 siswa,’’ ungkap Pak Supriyadi. (*)

Jadi Bintang di Exmud Party

Robot SMK Sagema
Mencuri Perhatian
BAGI pelajar di Madiun, ilmu robotika barangkali masih terdengar asing. Tapi tidak bagi siswa SMKN 1 Geger. Sekolah ini sudah cukup lama mengajarkan ilmu utak-atik robot. Bahkan, mereka punya tim kreator robot bernama Geger Robot Team (GRT ) yang sudah sering meraih prestasi.
Geger Robot Team (GRT ) yang digawangi anak -anak jurusan Teknik Komputer Jaringan (TKJ) pernah berpartisipasi pada kontes robot tingkat nasional. Yakni, even Java Robot Contest yang diadain di ITS Surabaya 18-19 Desember 2010.
Hasilnya, GRT masuk 16 besar dari 380 tim yang mengikuti even tersebut. Luar biasa. ‘’Persaingannya sangat ketat. Ada ratusan tim yang ikut. Jadi, surprise juga bisa masuk 16 besar,’’ kata Hari Purnomo, salah satu anggota GRT.
Nah, waktu Radar Madiun ngadain Exmud Party di Pasaraya Sri Ratu bulan Juni lalu, anak-anak GRT diundang mendemonstrasikan kemampuan robot yang masuk 16 besar even di ITS itu. Wah, mereka dapat aplaus meriah dari pengunjung. Nggak salah deh kalo mereka jadi bintang di ajang itu.
Selain even di ITS itu, GRC yang dibimbing Pak Ari Suhartanto ini juga pernah ikut Smanisda Cup yang diadain di SMAN 1 Sidoarjo 3 April lalu. ‘’Pada even ini tim kami juga meraih peringkat 16 besar dari 180 peserta,’’ terang Pak Ari. (*)

Bangga Harumkan Sekolah

Siswa SMK Sagema Juara
Putra Lingkungan Hidup
SMKN 1 Geger ternyata punya kepedulian besar pada kelestarian lingkungan. Sekolah ini juga sering mengirimkan siswanya mengikuti even bertema lingkungan hidup. Bahkan, salah satu siswanya Muhammad Rifa’i, tahun lalu meraih juara III pemilihan Putra Putri Lingkungan Hidup Kabupaten Madiun. ‘’Sempat nggak percaya bisa meraih juara,’’ ujar Fai-panggilan akrab Muhammad Rifa’i.
Mantan ketua OSIS ini ngakunya sempat pesimistis bisa meraih hasil memuaskan di ajang itu. Soalnya, waktu babak penyisihan dia ditanya juri dan menjawab ‘tidak bisa. ‘’Presentasi peserta lain bagus-bagus. Alhamdulillah, akhirnya bisa juara tiga,’’ tuturnya.
Yang makin bikin bangga, cowok berzodiak Capricorn ini jadi satu-satunya siswa SMK yang meraih juara Putra Lingkungan Hidup saat itu. ‘’Pastinya bangga bisa mengharumkan nama sekolah khususnya dan SMK umumnya,’’ kata Fai yang hobi basket ini.
Sukses jadi juara putra lingkungan hidup seolah menjadikan perjuangan keras Fai mempersiapkan diri terjun di ajang itu terbayar lunas. Apalagi, pemilihan itu menerapkan seleksi yang ketat. ‘’Bikin karya tulis, latihan presentasi,’’ ungkap Fai saat ditanya persiapan sebelum lomba.
Ngomong-ngomong soal lingkungan hidup, SMKN 1 Geger membentuk sebuah forum ilmiah bernama FOISGER, singkatan dari Forum Ilmiah SMK N 1 Geger. Awalnya, anggota FOISGER cuma 7 anak, tapi sekarang membengkak menjadi 25. “Sudah banyak kegiatan-kegiatan yang digelar FOISGER. Di antaranya bikin lubang biopori, penghijauan dan masih banyak lagi,’’ kata Adelita Ayu Viandini, ketua FOISGER. (*)


The Next Rossi

SMKN 1 Geger Pertamina
Racing Rajai Kejurda
MUNGKIN ini yang pertama dan satu-satunya di Indonesia. Ekskul balap motor. Ya, SMKN 1 Geger, Kabupaten Madiun, punya wadah buat menyalurkan minat dan bakat siswa yang hobi utak-atik dan menggeber motor. “Sekolah kami punya tim balap dan mampu bersaing di berbagai kejuaraan,” ujar Heri Susanto, salah satu pembalap SMK Sagema-sebutan SMKN 1 Geger.
Tim yang diberi nama SMKN 1 Geger Pertamina Racing ini dikelola secara profesional dan mendapat support penuh dari PT Pertamina. Prestasi mereka di lintasan balap nggak main-main lho. Di Kejurda Road Race Jatim tahun ini misalnya, dari seri I sampe IV, anak-anak SMKN 1 Geger selalu menyabet juara.
Bahkan, SMKN 1 Geger Pertamina Racing merajai putaran I yang digelar di Ponorogo Februari lalu, dengan meraih 6 trofi juara. Salah satunya, juara 2 kelas bebek 4 tak tune up 110 cc seeded (MP2). Hebat, kan!
Pada seri IV di Tulungagung 12 Juni lalu, tim yang bermarkas di Bengkel Enduro SMKN 1 Geger ini juga mampu bersaing dengan tim-tim papan atas Jawa Timur. Mereka membawa pulang 3 trofi juara, yakni juara 1 kelas MP 1, juara 2 kelas MP 2 dan juara 3 kelas MP4. ''Kita nanti juga akan turun di seri V di Jember dan seri VI di Bangkalan, '' terang siswa kelas XI TSM ini.
Selain mengasah bakat otomotif dan balap motor, ekskul ini sengaja diadain untuk melatih siswa berkompetisi secara sehat. “Dari pada balapan liar mending kita wadahi dan kita bina biar berprestasi,'' ujar Pak Rofiq A.M, pembina ekskul balap motor SMKN 1 Geger.
So, jangan heran kalo anak SMKN 1 Geger kelak ada yang turun di ajang MotoGP, bersaing dengan Jorge Lorenzo, Casey Stoner, dan Valentino Rossi. Atau, paling nggak berlaga di kejuaraan tingkat nasional. (*)

Bikin Laptop Edisi Khusus
SIAPA bilang cuma orang Amerika atau Jepang yang bisa bikin laptop. Anak-anak SMKN 1 Geger, Kabupaten Madiun, juga bisa bikin piranti canggih itu. Bekerjasama dengan SMKN 5 Malang dan produsen laptop A*Note, meluncurkan laptop edisi khusus SMK yang dikasih label ‘SMK A*Note’.
Selain meluncurkan produk Laptop, SMK A*Note juga meluncurkan notebook dengan mengusung prossesor Intel Atom N450 1,66 GHz. Peluncuran seri baru ini merupakan peningkatan dari seri sebelumnya yang mengusung prossesor Intel Atom N270 dan N285.
Menariknya lagi, tampilan chasing notebook ini disesuaikan karakter anak sekolah yang menyukai warna-warna ngejreng. Harganya pun lebih murah lho dibandingkan sama merk lain dengan spec yang sama.
Nggak cuma piawai merakit laptop, anak SMKN 1 Geger juga jago utak-atik mesin kendaraan. Bahkan, awal bulan ini salah satu siswa sekolah ini dapet juara I student skill contest se-Karesidenan Madiun yang diadain Honda di Ponorogo. Dia adalah Hery Susanto, siswa jurusan Teknik Sepeda Motor. ‘’Pesertanya seratus lebih,’’ ujar Hery. (*)

Crew:

2 komentar:

 
Exmud Online © 2011 | Designed by RumahDijual, in collaboration with Online Casino, Uncharted 3 and MW3 Forum